Bagaimana Melihat Keamanan Kemasan Plastik Makanan dan Minuman ?
Tentu kita tidak ingin salah menggunakan kemasan plastik karena efeknya cukup berbahaya bagi tubuh ,terutama dalam jangka panjang.
Selain dengan melihat pengkodean yang telah ditetapkan, aman-tidaknya wadah plastik (food
grade dan non-food grade) bisa diketahui dari simbol atau pertanda khusus yang tertera di
wadah plastik tersebut, diantaranya :
Simbol Food Grade
Bergambar gelas dan garpu, artinya wadah tersebut aman digunakan untuk makanan
dan minuman.
Simbol Non-Food Grade
Gambar garpu dan gelas dicoret, artinya wadah tersebut tidak didesain untuk makanan
karena kandungan zat kimia di dalamnya bisa membahayakan kesehatan.
Simbol Microwave Save
Gambar garis bergelombang, artinya wadah aman untuk digunakan sebagai penghangat
makanan di dalam microwave karena tahan suhu yang tinggi.
Simbol Non-Microwave
Gambar garis bergelombang dicoret, artinya wadah tidak boleh digunakan untuk
menghangatkan makanan di dalam microwave karena tidak tahan suhu yang tinggi atau
panas.
Simbol Oven Save
Gambar oven (dua garis horizontal), artinya aman digunakan sebagai penghangat
makanan di dalam oven. Meski terbuat dari plastik, wadah ini tahan terhadap suhu
tinggi.
Simbol Non-Oven
Gambar dua garis horizontal dicoret, artinya wadah tidak tahan suhu tinggi.
Simbol Grill Save
Gambar pemanggang atau grill (tiga segitiga terbalik), artinya wadah aman digunakan
untuk suhu tinggi.
Simbol Non-Grill Save
Gambar pemanggang dicoret, artinya wadah tidak boleh digunakan untuk memanggang.
Simbol Freezer Save
Gambar bunga salju, artinya wadah aman digunakan untuk menyimpan makanan atau
minuman dengan suhu rendah atau beku.
Simbol Non-Freezer Save
Gambar bunga salju dicoret, artinya wadah tidak boleh untuk disimpan dalam lemari
pendingin.
Simbol Cut Save
Gambar pisau, artinya wadah aman digunakan sebagai alas saat memotong bahan-bahan
makanan.
Simbol Non-Cut Save
Gambar pisau dicoret, artinya tidak untuk wadah memotong.
Simbol Dishwasher Save
Gambar gelas terbalik, artinya wadah aman untuk dicuci dalam mesin pencuci.
Simbol Non-Dishwasher Save
Gambar gelas dicoret, artinya gelas harus dicuci manual.
Anda mencari kemasan plastik makanan atau minuman ?
Kami Jual Botol Plastik di Semarang dan Jawa Tengah
Cara Mengenal jenis Plastik Kemasan Makanan dari karakternya :
Periksa nomor kode daur ulang, biasanya diletakkan pada bagian bawah botol, dalam
tutup, atau dicetak pada label untuk kemasan fleksibel,
Periksa keras atau lunak : PP ditekan akan balik kebentuk semula; HDPE ditekan tidak
kembali; LDPE lebih lunak dari HDPE; PET keras; PC lebih keras; PVC kurang keras.
Periksa permukaan mengkilap atau tidak : PC, PET dan PVC mengkilat; PP mengkilat
tapi tidak keras; HDPE dan LDPE tidak mengkilat.
Test bakar : HDPE dan LDPE akan berbau wax; PC berbau phenol; PVC berbau chlorine;
PET berbau buah
Kemasan tersebut harus dapat melindungi produk dari kerusakan fisik dan mekanis.
Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya)
berbahan polycarbonate, cobalah pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca,
polyethylene, atau polypropylene.
Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel,
polypropylene, atau polyethylene. Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena
tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.
Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah
menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.
Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika penggunaan botol
plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, gunakanlah
hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena pelepasan senyawa antimoni trioksida
terus meningkat seiring waktu.
Bahan alternatif yang dapat digunakan adalah botol
stainless steel atau kaca.
Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada
microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik
tersebut terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat.
Hal ini pun dapat terjadi
bila kemasan plastik digunakan untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.
Bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum
dibungkus dengan plastik pembungkus ketika akan dipanaskan di microwave oven.
Cobalah untuk menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran,
makanan, ataupun belanjaan dan gunakanlah kemasan berbahan stainless steel atau
kaca untuk menyimpan makanan atau minuman.
Cegah penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan. Gunakanlah alat
makan berbahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu
Sumber :
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/b08f2213f6fac505e71538badabaaf19.pdf